Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Luncurkan Aplikasi AKAS Menjembatani Budaya Berbasis Teknologi

oleh -813 Dilihat
oleh

Palembang, Sumateraexpress.com – AKAS (Aplikasi Aksara Ulu Sumatera Selatan), aplikasi yang mempermudah generasi masa kini untuk menulis Aksara Ulu Sumatera Selatan di gatged. Rabu (03/07/2024)

Aksara Ulu adalah tradisi tulis masa lalu yang banyak berkembang di daerah Uluan Sumatera bagian Selatan. Berkembang pada bad ke-15 sampai 19 M. Ragam media Aksara Ulu seperti bambu, tanduk, kertas dan kulit kayu. Aksara Ulu, kini telah di anggap budaya punah, dan pesatnya teknologi menambah redupnya Aksara Ulu di kalangan masyarakat Sumatera Selatan sehingga perlunya perkembangan Aksara tersebut dengan zamannya.

AKAS (Aplikasi Aksara Ulu Sumatera Selatan) Solusi yang tepat untuk pengenalan aksara Ulu di masa kini.

Aplikasi ini secara resmi di Launching Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan. Bersama Assisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Ir.Basyaruddin Akhmad MSc, mewakili Pj. Gubernur Sumatera Selatan dan Ratu Tenny Leriva, Duta Leterasi Sumatera Selatan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal sangat mengapresiasi aplikasi AKAS yang diinisiasi oleh Vinita Citra Karini SE.,M.Si selaku Kabid Dokumentasi dan publikasi budaya Disbudpar Sumsel.

Aplikasi AKAS ini, salah satu aksi perubahan Vinita yang sedang mengikuti diklat PKA di BPSDMD Sumsel TA. 2024.

Peluncuran aplikasi AKAS ini juga sebagai bentuk upaya untuk melestarikan Aksara Ulu di masa kini,”Saya sangat mengapresiasi hasil kerja dari Vinita, yg telah serius memperhatikan serta melestarikan Kearifan lokal Sumsel khusus nya Aksara Ulu ini sendiri, serta dapat menggandeng stakeholder dari akademisi dan Perkumupulan Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan. Sehingga Disbudpar Sumsel dapat berkerja sama dengan TIM ISRG UNIV. Bina darma sehingga melakukan MOU antara Disbudpar Sumsel dengan univ bina darma”, ujar Aufa.

Selain launching aplikasi AKAS, kegiatan ini juga mengadakan Forum Group Discussion yang mengehadirkan Budayawan Aksara Ulu, Ahmad Rapanie Igama. Ketua Perkumpulan Aksara Ulu Sumsel, Nuzulur Ramadhona. Dan Ketua ISRG(Intelligent System Research Grop) Bina Darma, Yessi Novaria Kunang (ketua dari pembuatan Aplikasi AKAS).

Nuzulur Ramadhona, pemuda Sumatera Selatan yang sudah bekecimpungan dengan Aksara Ulu tahun 2016 ini mengutarakan.

“Bahwa pentingnya kolaborasi dalam melestarikan Aksara Ulu antar seluruh elemen masyarkat untuk mempercepat kebudayaan Aksara Ulu di Sumatera Selatan. Salah satunya Kolaborasi Pengiat Aksara Ulu (Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu), pembuat Aplikasi TIM ISRG (Universitas Bina Darma) dan pemangku kebijakan agar Aksara Ulu bisa tersebar luas dimasyarakat(Pemerintah/Disbudpar). Dan saya mendukung Aplikasi AKAS agar dapat digunakan oleh masyarakat Sumatera Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.