BANYUASIN,SUMEXSS-Dalam rangka upaya menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengadakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Banyuasin Tahun 2024, dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda, Selasa (28/5).
Adapun tujuan rembuk stunting menyepakati rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting, mendeklarasikan komitmen Pemerintah Daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, dan membangun komitmen publik dalam kegiatan stunting secara terintegrasi.
Sekretaris Daerah sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim ST.,MM.,MBA.,IPU Asean Eng menyampaikan rembuk stunting ini sangat penting karena Pemerintah memiliki peran penting serta tanggung jawab dalam menurunkan angka stunting. Telah diketahui di Kabupaten Banyuasin angka kemiskinan turun 2 digit, angka harapan hidup meningkat, dan angka pengangguran turun.
“Melalui kerja sama dan kerja keras kita angka stunting di Kabupaten Banyuasin turun dari 24 persen sekarang menjadi 20 persen, karena target Nasional tidak lagi 14,88 persen tapi menjadi 18 persen. Sehingga harapan kita untuk target kedepan Kabupaten Banyuasin angka stunting nya harus 15,8 persen di tahun 2025, karena prioritas utama dalam penurunan stunting adalah yang berisiko stunting,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel Mediheryanto, SH.,MH menjelaskan stunting merupakan program prioritas Nasional, dalam mengimplementasikan 5 pilar Kemendagri menerapkan 8 aksi konvergensi sebagai instrumen pembinaan dan pengawasan Pemda dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting yang terintegrasi, efektif dan berkelanjutan.
“Gerakan intervensi serentak pencegahan stunting dengan aksi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh catin, ibu hamil dan balita secara berkelanjutan,” paparnya.
andre