Palembang, Sumateraexpress.com – Pendidikan Pengawasan Partisipatif Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 “Meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir”. Yang digelar di Hotel Aston Palembang, Rabu (15/11/2023).
Abdul Rahim Kabag Pengawasan menyampaikan, Sesuai dengan pesan dari Bawaslu RI bahwasanya kita terus memaksimalkan para Alumni SKPD yang ada, untuk mengasah pengetahuannya kembali Disamping itu organisasi kepemudaan pemilih pemula pramuka dan kaum marjinal.
“Adapun yang menjadi narasumber pada kegiatan ini ada tiga orang dari eksternal yaitu 2 dari satu dari Muhammadiyah dosen Muhammadiyah satu dari dosen UIN dan satu dari mantan Team fleksi juga yaitu Pak dokter Ali yudhahir dan semuanya 3 orang itu akan menyampaikan materinya pada besok”,ujarnya.
Kami mintakan pula langsung atau fasilitas dari Provinsi Sumatera Selatan khususnya dan kabupaten/kota, kami mengundang 4 kabupaten kota yang terendah untuk mengisi sebagian Narasumber dan Fasilitas juga, sumber pembiayaan biaya acara kegiatan ini bersumber dari anggaran Diva APBN Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan.
Lanjutnya Kurniawan Selaku Ketua Bawaslu Sumsel menambahkan, kegiatan pengembangan pengawasan partisipatif ini sudah beberapa kali dilakukan tapi itu Bawaslu Republik Indonesia yang melaksanakannya, tapi kalau yang ini Versi Provinsi, jadi ada beberapa kemarin itu sudah dilaksanakan di 4 titik terakhir yang disampaikan oleh Pak Kabag tadi salah satunya di Kota Lubuklinggau.
“Kalau yang RI sudah selesai makanya kita lanjutkan ke yang Versi Provinsi biar ini terus bergulir hingga Pemilu 2024 dan Pilkada nanti 2024. kegiatan ini memang dilaksanakan Untuk menginformasikan selalu kita, menginformasikan mengingatkan terkait tugas-tugas pengawasan ini baik secara Internal maupun secara Eksternal, minimal informasi ini secara perlahan akan sampai dan misi kita untuk mengawasi mencegah dan menindak”, ungkapnya Ketua Bawaslu.
Pencegahannya terus bergulir terus kita jalankan karena banyak faktor yang membuat Bawaslu ini harus banyak melibatkan semua pihak, jadi bukan hanya di internal saja tapi semua pihak harus kita libatkan sehingga pengawasan ini bisa berjalan dengan maksimal karena peran strategis masyarakat itu sangat penting untuk membantu Bawaslu dalam menjalankan tugas karena kita banyak keterbatasan.
“Di Kabupaten Hanya Ada 5 orang dibantu oleh kecamatan dan desa kelurahan dan itu terbatas Informasi-informasi juga kita juga terbatas, kegiatan mengumpulkan orang itu juga sangat terbatas sehingga penting kegiatan seperti ini minimal nanti apa bentuknya seperti MLM Multi Level Marketing jadi dari sini menginformasikan ke keluarganya menginformasikan ke temannya sehingga itu terus bergulir dan informasinya”, tutupnya. (Nopi)