Banyuasin, Sumateraexpress.com – Ketua FPKB Dan FPKS Banyuasin Menghimbau Kepada Masyarakat Untuk Tetap Kondusif Pasca Demo. Jumat (03/11/2023)
Menanggapi demo menuntut mundur pj Bupati Banyuasin. Ketua FPKB Banyuasin Emi Sumirta mengatakan bahwa itu hak konstitusi apakah tuntutan mereka akan dikabulkan DPRD belum tentu, karena harus melalui mekanisme dan aturan yang ada di DPRD. Kita tunggu saja langkah yang akan di ambil Pimpinan DPRD, bisa melalui komisi 1 bisa juga melalui tingkat pimpinan Fraksi dan Pimpinan DPRD. Fraksi PKB sendiri akan mempelajari lebih jauh lagi tuntutan dari para pendemo apakah substansinya. Dengan demikian baru bisa berpendapat.
Secara pribadi berdasarkan informasi yang kami terima walaupun baru beberapa bulan beliau menjadi pj Bupati Banyuasin cukup baik dan berdampak positif pada Pemerintahan Banyuasin, contohnya TPP ASN, walaupun memang sudah ada dari Bupati sebelumnya. Tetapi dari pembahasan dengan DPRD hanya mampu 9 bulan dibayarkan, setelah beliau menjabat sebagai pj dan melakukan evaluasi terhadap APBD-P mampu melakukan penghematan belanja sehingga TPP bisa dibayarkan 12 bulan. FPKB akan tetap objektif dalam memberikan pendapat dan pandangan bukan subjektif, sejauh ini kami apresiasi apa yang dilakukan pj bupati Banyuasin.
Kalau isu terlibatnya adik kandung pj bupati Banyuasin dalam roda pemerintahan , kita belum bisa menanggapi karena kami sendiri belum tahu pasti baik dari sekda maupun pj Bupati. Bisa saja yang bersangkutan di tunjuk oleh pj sebagai Tenaga Ahli atau apa namanya yang selama ini di Banyuasin ada stafsus bahkan lebih dari 4 orang stafsus. Sabar saja, pasti kami tindak lanjuti, ujar emi seraya menutup wawancara dengan media.
FPKS akan tegak lurus sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang ada di DPRD , kata Samsul Rizal ketua PKS Banyuasin. Tuntutan mereka tidak ada substansinya, seperti ada sentimen politik didalam demo tersebut. Tutup samsul.(Nopi)