Palembang, Sumateraexpress.com –
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Pemilu di provinsi Sumatera Selatan tahun 2023-2024 yang di selenggarakan di Ballroom Hotel Santika Bandara Palembang, Senin (09/10/2023).
Hadir dalam kegiatan, Kapolda Sumsel diwakili Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. M. Zulkarnain S.I.K., M.SI, Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin, S.E., M.Si, Ketua Pengadilan Tinggi Palembang Dr. Moh. Eka Kartika EM.,H., M.Hum. Ketua Bawaslu Sumsel diwakili Kabid Hukum dan Penyelesaian Sengketa Muhammad Sarkani SH.,MH, Kasat Pol. PP Sumsel H. Aris Saputra S.Sos., M.Si., dan Perwakilan Partai Politik.
Salah satu perwakilan Partai Politik dari PAN sekaligus Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil 7 Meliputi Lahat, Pagaralam Dan Empat Lawang H. Idianto Rasyid SE mengatakan, Kegiatan ini sangat bagus untuk di sosialisasi kepada masyarakat.
“Sebenarnya ini edukasi untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kalau mau hidup senang, bahagia, sejahtera tergantung calon pemimpin yang berkualitas,” Ujarnya.
Menurut Idianto, untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam Pileg dan Pilkada, Ia meminta kepada KPU provinsi untuk lebih transparansi yakni hasil TPS di foto dan langsung di kirim ke KPU untuk mengurangi kecurangan
“Kuncinya di TPS kalau hasil TPS tuh model C di potret terus langsung di kirim ke KPU akan mengurangi kecurangan, karena dengan kondisi sekarang di tingkat kepercayaan kita sebagai calon ini di anggap pesimis agar KPU bisa normal, adil, makmur dan transparansi,” Tuturnya.
Terkait pencalonannya sebagai Caleg DPRD provinsi Sumsel, Idianto yang merupakan perwakilan dari dapil 7 mengungkapkan bahwa didapilnya yakni Kabupaten Lahat termasuk daerah termiskin nomor kedua di Sumsel, hal ini lah yang menjadi salah satu motivasinya untuk mencalonkan diri di Pileg 2024.
“Banyak hal yang perlu diperbaiki di Kabupaten Lahat seperti masalah ekonomi, infrastruktur, dan masalah sosial masyarakat itu memang tingkat kesenjangan sosial sangat tinggi. Ini sebenarnya yang harus kita cari solusinya, siapapun pemimpin. Tugas kami membuka mata masyarakat apa penyebab daerah kami itu Miskin, padahal sumber daya alam tidak kurang, perhatian dari pusat tidak kurang,” Terangnya.
Idianto berharap kedepan ke tiga kabupaten kota ini bagi yang sudah maju dilanjutkan program yang bagus, tapi yang lebih penting peningkatan perekonomian masyarakat.
“Masih banyak kabupaten yang berada di bawah garis kemiskinan, mudah-mudahan kalau dapat pemimpin yang bagus, yang adil, dapat membangun dan memakmurkan masyarakat,” Tutupnya.
(Nopi)