Rapat Evaluasi Dan Percepatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 Di Hotel Swarna

oleh -1265 Dilihat
oleh

Palembang, Sumateraexpress.com – Rapat Evaluasi Dan Percepatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 Di Hotel Swarna Dwipa Palembang. Kamis (13/09/2023)

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan,
salah satunya maka kita harus menjaga alur distribusinya jangan sampai ada sumbatan maka kita rapatkan, kita evaluasinya. apa dan kenapa sampai dengan September ini pupuk terserap itu baru di angka 50% baik urea maupun MPK.

“Apakah ini distributor terlalu pasif yang tanpa ada strategi bisnis yang benar yang pas atau di petani ada masalah serapan, ini maksudnya masalahnya itu di alokasi-alokasinya atau ke kuotanya yang terlalu besar. Dan ini mudah-mudahan tidak terjadi.

Lanjut Gubernur Sumatera Selatan mengatakan bahwa kenapa kalau saya selalu di lapangan ini mendapat keluhan petani pupuknya langka kata mereka. Di mana Ini masalahnya kalau ditransportasi jalan semua bagus artinya ada strategi bisnis yang kurang pas Inilah kita jadikan bisnis Magic menyatukan frekuensi saya sebagai Gubernur dan regulator menunggu hasil rekomendasi dari Rapat ini yang semua komponen di situ ada distributor, ada kios, ada agen, ada produsen, bahkan ada jajaran pertanian provinsi, kabupaten/kota dan vertikal itu saya tunggu.

Di tempat terpisah di saat awak media mewawancarai Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan Dr Ir H R Bambang Pramono M.Si mengatakan, kita juga sudah mendengar arahan dari Gubernur Sumatera Selatan tadi. Jadi serapan belum maksimal tidak bisa hanya kita kaitkan dengan El Nino itu kata beliau tadi. Kita semua komponen harus bergerak semua, komponen harus aktif mulai dari petani, kelompok tan, korporasi, penyalur kios, distributor, Produsen pupuk PT Pusri dan semua jajaran Dinas Pertanian baik Provinsi Kabupaten/kota harus berbahu aktif.

“Bagaimana seperti beliau bilang tadi bahwa saat ini penembusan kita baru untuk angka 54% dari alokasi 150.000 artinya baru sekitar 80 ribuan ton yang tersebut masih ada 70.000 tahunan sedangkan NPK dari target alokasi kita yang sudah kita masukkan kita tembus oleh petani di daftar yang itu ada 170.000 ton, yang baru tersebut sampai dengan hari ini itu baru 48% atau 82.000 masih ada sekitar 88.000 ton yang belum.

“Maka dengan adanya rapat hari ini kita akan mendengar semua apa-apa yang menjadi usulan para petani, kelompok tani /, dan kita seluruh stakeholder harus berperilaku aktif menjemput bola agar realisasi pupuk bisa tertera tadi sesua, ” Ungkapnya.

Haji sunan juga menambahkan ada yang 10 hektar, ada yang 5 hektar, ada yang 4 hektar. Maunya itu dapat semua, kan padahal datanya cuma 2 hektar gitu tidak ada kendala kalau kita distributor kalau ada pesanan, misalnya ada permintaan langsung kita kirim kan, nah ini tidak ada kendala. Sebenarnya cuman yang menyampaikan dengan Bapak Gubernur itu orang-orang yang tidak terdaftar dalam rdkk, yang kedua orang-orang yang lahannya lebih dari 2 hektar ada yang 10 bayangkan yang 8 hektar, kan harus non subsidi maunya beli pupuk subsidi kan ini permasalahannya. Pupuk sebenarnya tidak ada masalah yang penting kalau yang dia kan harus ada masuk di alokasika.
(Nopi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.