Banyuasin, Sumateraexpress.com – Dalam Kegiatan Reses Emi Sumirta Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin Di Air Salek. Kamis (27-07-2023).
Emi Sumirta Anggota DPRD FPKB Kabupaten Banyuasin mengatakan bahwa, ketika reses di Desa Srikaton Kecamatan Air Salek ada salah satu warga yang keberatan untuk pembuatan KTA Pramuka. Saya berharap kepada anggota DPRD banyuasin Untuk mencarikan solusi tentang pembuatan KTA Pramuka bagi anak sekolah di Banyuasin.
Berita ini muncul awalnya di kecamatan Banyuasin 1.
” Sekarang giliran di kecamatan Air Salek rencana seluruh sekolah Sejalur 10 ada 6 sekolah SD dan 4 kelas ( diwajibkan mulai kelas 3 SD ). Dgn asumi di dalam 1 kelas ada kurang lebih 25 siswa jadi 4 kelas dikali 25 siswa adalah kurang lebih 100 siswa. Jadi 6 SD dikali 100 siswa adalah kurang lebih 600 siswa. Kemudian ada 2 SMP setiap SMP ada 6 kelas dikali 32 siswa perkelas jumlah kurang lebih 192 siswa dikali 2 SMP jumlah adalah kurang lebih 384 siswa. Ujar warga dan dibenarkan oleh beberapa kepala sekolah.
“Setelah saya analisa
- Wajib bagi seluruh anak sekolah mulai kelas 3 SD menurut saya tidak masalah bisa dimaklumi.
- Biaya Rp.15.000 / anak, ini bisa kita maklumin.
- Dikumpulkan 1 titik untuk beberapa sekolah dengan batas waktu 2 hari, yang ini menurut saya tidak bisa di maklumin atau ini pemaksaan.
“Maka dari itu poin keberatan saya adalah :
- Menggang kegiatan belajar mengajar hari ini.
- Memberatkan wali murid karena harus mengantar anak-anaknya hanya untuk berfoto, sehingga seharian waktunya terbuang karena harus antri panjang menunggu giliran anaknya untuk berfoto.
- Secara ekonomi selain harus bayar Rp.15.000 juga rugi waktu tidak bisa bekerja pada hari ini, “ujarnya.
Emi Sumirta menambahkan solusi yang saya tawarkan adalah wajib buat KTA sesuai dengan AD/ART Pramuka dengan cara mengumpulkan foto siswa masing-masing melalui sekolah masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan biaya yang mungkin bisa diminimalisir lagi. Itu solusi yang kami tawarkan bukan menolak atau tidak setuju dengan kebijakan KTA tetapi proses pembuatannya yang kita koreksi, mendapatkan informasi tersebut saya langsung menghubungi ketua DPRD banyuasin dan sekda Banyuasin utk mempertimbangkan kebijakan Pramuka tersebut, akhir nya berfoto di sekolah masing itu yg disampaikan beberapa kepala sekolah pada saya, tapi biaya nya masih Rp. 15000. Diharapkan kepada pengurus Pramuka Banyuasin khususnya agar lebih bijak lagi dlm pembiayaan tersebut jika bisa diminimalisir saya harap kalo memang bisa Rp. 5000 saja bahkan gratis jika memungkinkan. “tutup Emi Sumirta Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin.
Pewarta : Adi