Terkait Berita Paripurna DPRD Banyuasin Terkesan Dipaksakan, Ini Kata Emi Sumirta

oleh -898 Dilihat
oleh

Banyuasin, Sumateraexpress.com – Beredarnya pemberitaan tentang paripurna terkesan dipaksakan dan diduga melanggar tatib, Ketua Fraksi PKB, Emi Sumirta benarkan rapat diskors.Menurut Emi, perubahan jadwal di dprd itu merupakan hal yg bias melihat situasi dan kondisi yg ada.

“Karena jadwal yang ditetapkan oleh badan musyawarah hanya berbentuk rencana kerja, tapi walaupun demikian dalam melakukan perubahan harus juga melalui badan musyawarah,” jelasnya.Terkait penyebab mundurnya paripurna rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Bupati Banyuasin, Emi membenarkan bahwa terdapat silpa 48 Miliar pada Dinas Pendidikan Banyuasin.

“Dalam rekomendasi LKPJ bupati saya tergabung di pansus 2 dengan salah satu mitranya diknas pada rapat pansus itulah kami dapat informasi melalui kadis langsung bahwa terdapat kelebihan anggaran dari berbagai mata anggaran diantaranya gaji pegawai P3K, karena pada saat pansus minimnya data yg disampaikan dan terbatasnya waktu yang dijadwalkan kami pansus 2 sepakat untuk menyerahkan masalah ini ke tim perumus utk didalami lagi,” jelasnya.

Emi Sumirta sendiri diketahui merupakan anggota tim perumus, dimana tim perumus terdiri dari semua unsur pimpinan di DPRD yaitu pimpinan dprd, ketua fraksi, dan pimpinan pansus.

“Sepanjang sepengetahuan saya pribadi tim perumus sudah melakukan rapat bersama TAPd yang dipimpin langsung Sekda Banyuasin, Bapeda, Dppkad, dan Dispenda. Tapi tidak ada yang mampu menjelaskan tentang anggaran diknas yang lebih 48 m tersebut, Karena secara teknis dinas terkait yang bisa menjelaskan,” tambahnya.

Terkait Rapat diskors, Emi menilai dilakukan secara tiba-tiba, “rapat diskors untuk menghadirkan Kepala Diknas secara langsung pada rapat berikutnya, sebelum jadwal paripurna pada hari senen tersebut.

Tetapi rapat yg direncanakan tidak pernah terjadi tiba-tiba, ada undangan paripurna dari Sekwan yang ditanda tangani Ketua DPRD Banyuasin. Itulah kronologis kenapa paripurna di skor krn kawan-kawan menolak paripurna tersebut,” terangnya.(Nopi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.