Palembang, SriwijayaHariini.com -Workshop Kebijakan, Penelitian Kawasan Ekosistem Mangrove dalam tata ruang dan Wilayah Kabupaten Banyuasin, yang diadakan di Ballroom Santika premiere, Rabu (08-03-2023)
Ir. Kosarudin, MM. Kepala Bapedda Litbang Kabupaten Banyuasin mengatakan Kegiatan Penanganan Mangrove tentunya punya Manfaat bagi kehidupan terutama bagi Dunia sebagai sumber Karbon, kedua manfaat bagi kehidupan Manusia itu sendiri, seperti Nelayan (masyarakat sekitar) serta keberlangsungan Ekosistem didalamnya.
Dengan pengolahan yang baik, Mangrove ini bisa menjadi pengendalian bencana banjir, selain itu bisa juga menjadi tempat Wisata, akan jadi nilai tambah bagi masyarakat sekitar, dengan adanya Wisatawan dari luar yang berkunjung kesini.
Pemerintah selaku Badan Koordinasi sangat Mensupport dengan adanya Riset CIFOR, karena dari hasil penelitian ini apa yang menjadi tindak lanjut apa yang harus dilakukan kedepannya, untuk pelestariannya.
Tambahnya, ada 5 lokasi penelitian dengan luas ± 50 hektar yang akan ditanami mangrove di Wilayah Banyuasin II Desa Sungsan ini, hasil risetnya diperkirakan sampai tahun 2025 yang menunjukan tingkat keberhasilan, dimulai memberikan Edukasi (pemahaman) kepada masyarakat sesuai dengan tugas kita sebagai Instansi Pemerintah, agar masyarakat tahu, mulai dari cara pembibitan, menanam, merawatnya sehingga bisa menjadi pohon Mangrove yang bisa tumbuh subur dipinggir Pantai.
Ditempat yang sama, Prof. Dr. Herry Purnomo menambahkan, Workshop penelitian ini untuk mengidentifikasi mencari zonasi tentang tata ruang penanaman Pohon Mangrove di Desa Sungsan IV.Menanam Mangrove bukanlah hal yang mudah, tentu ada tehnis tertentu seperti ada yang memakai satu ajir, ada yang dua ajir yang bersilang, rumpun, propanggul ada juga dengan bibit, dengan berbagai eksperimen dilakukan bersama masyarakat untuk mendapatkan hasil yang baik.
Dengan demikian, adanya pohon Mangrove ini akan mempunyai nilai plus (tambah) bagi Masyarakat sekitar, dapat menopang perekonomian lokal, terutama mensejahterakan Nelayan sebab kalau mangrove yang baik tentu ikan akan banyak. Tutupnya (Nopi)