Wabup Banyuasin turun periksa lahan sengketa. Warga sempat teriak, “Pak de bupati” sampai 3x.

oleh -941 Dilihat
oleh

Palembang,Sumateraekspres.com – Menindak lanjuti aksi demo didepan kantor bupati Banyuasin, oleh warga desa Pangkalan benteng kecamatan Talang-kelapa kabupaten Banyuasin,Kamis 23/02/2023kemaren,

Wakil Bupati Banyuasin bpk H. Selamet Somosentono SH dan team turun ke lokasi guna segera menyelesaikan persoalan sengketa lahan warga desa Pangkalan benteng yang diduga telah dirampas oleh pihak yang mengatas-namakan PT SwarnaCindeRaya (SCR). (24/02/2023) Persoalan yang tak kunjung usai sejak tahun 2009 hingga sekarang itu, menurut warga tidak saja merugikan warga yang ada sekarang,api bisa mengancam kesejahteraan anak cucu mereka kelak.karena menurut anggapan warga, sawah dan ladang atau kebun mereka yang diandalkan menjadi lahan kesejahteraan hidup.

Kini harus hilang diluluh lantakkan dan dikuasai PT yang tidak bertanggung jawab dan adanya dugaan mafiah berjamaah yang tak mudah diungkap. Namun dengan turunnya bapak Wabup yang akrab dengan sebutan pak de selamet dan team ini,warga seakan mendapat cahaya terang atas persoalanmereka. Meskipun jadwal yang dibuat awal, pemkab Banyuasin turun ke lokasi terjadi perubahan waktu.sehingga kuasa hukum dan sebagian warga tidak sempat hadir,saat pihak pemkab mengambil titik kordinat. Namun warga tidak putus harapan atas kebijakan pak de, yang tampak welcome mengurus kepentingan warga Banyuasin.Menanggapi laporan team lapangan dari perkimtan dan BPN bahwa warga bingung menunjukkan mana-mana tanah warga karena sudah digarap baru oleh pihak yang mengklaim tanah mereka.

“Ya kalau memang warga tidak sempat datang semua, dan tidak ada yang bisa menunjukkan hak mereka secara keseluruhan tidak apa. Nanti kita jadwalkan waktu lagi untuk mereka,sampai jelas. nanti kita jadwalkan lagi ya? “Ucap pak de terhadap teamnya dan masyarakat desa Pangkalan benteng yang dilokasi, disaksikan oleh ada camat Talang-kelapa dan kepala desa Pangkalan benteng. Sedangkan warga Sahibar,Habudin dkk mengaku di hadapan pak de,,,

“Kami bingung pak de, kalau diperiksa dari atas sini karena tanah ini sudah diratakan dengan tanah dan digali, diolah sedemikian rupa oleh PT.Mana kami tau lagi tanda yang kami miliki dulu. Kalau dari laut kami masih hapal”Ujar Sahibar . Dengan bersahabat pak de menjawab;”Ya,yang ingat tanahnya saja dulu dicek.nanti yang lain kita turun lagi. bagaimana warga yang lain setuju?

“Tanggap wakil bupati Banyuasin ini dengan bijak dan menenangkan warga desa Pangkalan-benteng. Akhirnya beberapa tanah warga bisa diambil titik kordinat meskipun terjadi sedikit kericuhan kecil ketikaPetugas perkimtan dan pegawai BPN Banyuasin sedikit ada kesulitan menelusuri lahan, di suasana cuaca mendung dan lokasi banjir tersebut.

” Sebenarnya urusan ini tidak sulit sih,,, ini tanah saya semua…26surat.Meskipun sudah disulap jadi kebun PT ini,tetapi tanah saya ini sudah dapat peta bidang dari BPN Banyuasin.

Kok susah sekali kalian cek nya.coba di cek aja dengan alat yang kalian punya kan bisa dicek sih?dasar dipersulit aja urusan yang mudah! “Ujar djoni js sempat emosi.”Kemaren dipemkab kalian bilang turun mau mastikan dan cek SHM PT,adakah letaknya di tanah sini. Kok cuma tanah kami terus diperiksa yang PT tidak diperiksa”Tambah djoni kesal.

Namun titik kordinat ditemukan juga oleh petugas Perkimtan banyuasin.Diwawancarai awak media Sigit perkimtan mengatakan”ya… Sudah kita dapatkan titik kordinat nya. dan akan kita lakukan oper live,soundingkan data, dan pelajari untuk mendapatkan hasilnya sertipikat siapa ditanah ini”jelas Sigit.

Sementara menurut warga mereka sangat yakin bahwa sertipikat PT SCR ini tidak terletak di lokasi tanah mereka.Tetapi mereka tidak tau bagaimana hasilnya dari acara turun lokasi hari ini.

Seusai ke lokasi wabup Banyuasin dan rombongan melakukan sholat jumat di masjid dusun 4 sungai rengit,yang memang berbatasan dengan desa Pangkalan benteng. dilanjutkan dengan makan siang bersama warga Pangkalan benteng dan warga desa sungai rengit dusun4setia harapan kecamatan Talang-kelapa, Banyuasin. Kemudian saat wabup dan rombongan berpamitan, warga sempat berteriak “pakde bupati, pak de bupati pak de bupati

“Mungkin karena mereka merasa menaruh harapan dengan turunnya Bpk H. Selamet Somosentono SH ini atas keluhan mereka.

Wakil bupati Banyuasin itu tersenyum kemudian menjawab”Saya ini pak Selamet wakil bupati,bupatinya pak Askolani”Ucap pak de seakan ingin meluruskan.

Dari Banyuasin Jamhadi Mengabarkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.